BAB II : PENGGALIAN IDE

A. Logika dan Algoritma
1. Logika

Manusia adalah mahluk paling mulia, sebab dianugerahi berbagai kelebihan yang tidak diberikan kepada semua mahluk selain manusia. Salah satu kelebihan tersebut karena manusia diberikan akal pikiran, sehingga dapat memilih hal yang benar dan bermanfaat, serta meninggalkan yang tidak bermanfaat (mudarat).

Manusia merupakan mahluk yang mampu berpikir dan bernalar dengan baik. Sebagai mahluk yang berpikir, manusia memiliki dua ciri yang melekat, yaitu rasionalitas dan moralitas. Rasionalitas akan menuntun manusia untuk bertindak menurut pikiran dengan pertimbangan yang logis. Sedangkan moralitas akan mendorong manusia untuk berlaku sopan santun, sesuai dengan etiket atau norma yang berlaku. Namun, ketika manusia berpikir, kadangkala dipengaruhi berbagai kecenderungan, emosi, subjektivitas, dan berbagai hal lain yang menjadikan kita tidak dapat berpikir jernih dan logis,
sehingga menghasilkan kesalahan berpikir dan pada akhirnya akan mengakibatkan kesimpulan yang salah (sesat).

Dalam setiap keadaan, seorang manusia membutuhkan pola pikir logis. Berpikir logis yaitu berpikir dengan cara yang benar/masuk akal dan sesuai dengan hukum logika.




2. Algoritma


Setelah mempelajari logika yang terkait tentang “bagaimana manusia berpikir dengan benar”,selanjutnya akan membahas tentang “bagaimana cara penyelesaian yang baik”. 

Untuk mendapatkan cara penyelesaian yang baik dibutuhkan strategi atau langkah-langkah yang  sistematis agar dapat memecahkan masalah dengan cara terbaik. Misalnya sebagai berikut.

Dina adalah seorang siswa SMK kelas X. Setiap hari dia pergi ke sekolah setelah melakukan sarapan. Pada suatu hari, ketika Dina akan sarapan, yang tersedia hanya nasi tanpa sayur dan lauk. Kemudian  terpikir oleh Dina untuk membuat tumis tauge tempe dengan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Siapkan tauge, tempe, cabe, bawang merah, bawang putih, lengkuas, dan bahan lain yang diperlukan
b. Iris bawang merah, bawang putih, cabai, dan lengkuas
c. Panaskan minyak dan masukkan semua irisan bahan
d. Goreng tempe sebentar
e. Tambahkan tauge, kecap manis, garam, dan sedikit air
f.  Aduk hingga semua bumbu meresap
g. Cicipi rasanya. Jika terdapat rasa yang kurang tambahkan bumbu lain secukupnya
h. Tumis tauge siap dihidangkan


Contoh di atas merupakan penyelesaian masalah dengan mengggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah, yang dinamakan dengan algoritma.

Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah yang disusun menjadi urutan logis kegiatan untuk
mencapai tujuan.

Setiap hari ketika seseorang melakukan aktivitas, akan memilih mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu. Misalnya ketika bangun tidur, sarapan, bahkan ketika memakai pakaian di pagi hari. Algoritma yang baik merupakan tindakan yang benar dan masuk akal.


Terdapat berbagai bentuk cara untuk mengomunikasikan algoritma, antara lain menggunakan bagan
alir, pseudo code, dan bahasa pemrograman. Bentuk algoritma yang mudah dibaca adalah 
menggunakan bagan alir. 


3. Bagan Alir


Bagan alir (Flowchart) merupakan sebuah bagan yang menunjukkan aliran algoritma dan menampilkan langkah-langkah penyelesaian terhadap suatu masalah.

Terdapat berbagai alasan bagi seseorang untuk menggunakan flowchart, antara lain sebagai berikut.

1) Dokumentasi Proses. Bagan alir dapat digunakan untuk mendokumentasikan proses menjadi lebih terorganisasi dengan baik

2) Petunjuk untuk memecahkan masalah. Runtutan langkah dari yang umum  menuju ke khusus atau sebaliknya merupakan petunjuk pemecahan masalah yang digambarkan dengan bagan alir

3) Pemrograman. Bagan alir dapat digunakan untuk menggambarkan garis besar  program yang akan dibuat. Bagan alir juga digunakan untuk merancang navigasi pengguna pada tampilan (user interface) aplikasi yang akan dibuat

4) Mengomunikasikan hal-hal yang prosedural



Alamat youtube : https://www.youtube.com/watch?v=oq-MA-Ok4Vw






Comments

Popular posts from this blog

SOAL PILIHAN GANDA MATEMATIKA _KELAS IV

KAMUS DAGU PAGUN